7. Hubungan Konselor dan Konseli dalam CBT
Teori Dasar CBT

7. Hubungan Konselor dan Konseli dalam CBT

13 Dec 2025


Cover

Salah satu ciri khas dari terapi kognitif adalah sifatnya yang kolaboratif. Artinya, proses terapi tidak berjalan satu arah kepada konseli, melainkan merupakan kerja sama aktif antara konselor dan konseli.

Dalam proses konseling, menurut Aaron Beck, hubungan antara konselor dan konseli dapat dipandang sebagai sebuah “penyelidikan ilmiah bersama.”

  • Konselor membawa pengetahuan dan keterampilan dalam memahami pikiran, emosi, dan perikaku.
  • Konseli mambawa “data mentah” berupa pengalaman, perasaan, dan pikiran sehari-hari yang menjadi bahan utama dalam konseling.

Dengan cara ini, keputusan mengenai tujuan konseling maupun strategi perubahan tidak ditentukan sepihak oleh konselor, melainkan dirancang bersama, hal ini membuat konseli merasa lebih memiliki kendali dalam proses pemulihan dan lebih termotivasi untuk terlibat secara aktif. 

Pendekatan kolaboratif ini membuat konseli lebih terlatih untuk menjadi terapis bagi dirinya sendiri, mereka dapat mengenali, menilai, dan mengubah pikirannya secara mandiri. Inilah yang memberdayakan, dan berorientasi pada kemandirian jangka panjang.


Materi Selanjutnya klik di sini


Referensi: 

Beck, J. S. (2021). Cognitive behavior therapy: Basics and beyond (3rd ed.). The Guilford Press.

Corey, G. (2017). Theory and practice of counseling and psychotherapy (10th ed.). Cengage Learning.

Sharf, R. S. (2012). Theories of psychotherapy and counseling: Concepts and cases (5th ed.). Cengage Learning.

Tinggalkan Komentar